Sistem Transportasi
SOAL :
1.
Sebutkan karakteristik
kelebihan dan kekurangan moda trasnportasi?
2.
Jelaskan hubungan antara
aksesibilitas dengan pemilihan moda?
3.
Sebutkan factor – factor
yang mempengaruhi pemilihan moda?
4.
Jelaskan diagram proses
perencanaan dengan tahap – tahapnya?
5.
Mengapa tata guna lahan
menjadi factor yang penting dalam menganalisa bangkitan lalu lintas?
6.
Apa yang dimaksud dengan
sistranas dan sistralok?
7.
Jelaskan hubungan
transportasi dengan lingkungan, ekonomi, dan energi?
8.
Jelaskan masalah
tranportasi di kota anda dan saran penyelesaiannya?
JAWABAN :
1.
Karakteristik Moda
Transportasi:
1. Transportasi jalan raya
Transportasi jalan raya merupakan moda transportasi yang paling
sering kita jumpai sehari-hari, tinggal keluar rumah sajapun sudah dapat
ditemui. Itu merupakan salah satu dari sekian banyak keunggulan moda transportasi
tipe ini.
Keunggulan :
a)
Fleksibel dalam hal
pelayanan karena sangat mungkin untuk mengubah tujuan/mengubah haluan
b)
Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan
c)
Kecepatan tinggi
d)
Rentangannya luas dalam hal pengangkutan
barang, dapat menangani ukuran barang yang besar
e)
Memungkinkan untuk mengubah tujuan di tengah
perjalanan
Kekurangan :
a)
Perlu pemeliharaan yang
terus menerus
b)
Dapat menjadi sangat
lambat
c)
Sering terjadi penundaan
d)
Menyebabkan polusi
2. Transportasi keretaapi
Transportasi keretaapi
merupakan moda transportasi massal yang dikelola oleh pemerintah. Merupakan
moda transportasi yang ampuh dan paling banyak diguanakan dalam menangani arus
mudik yang kerap terjadi di Indonesia saat menjelang Idul fitri.
Kelebihan :
a.
Memberikan pelayanan yang
cepat dan dapat dipercaya
b.
Barang-barang yang banyak
dapat diangkut
c.
Cocok untuk pengangkutan
penumpang, murah, nyaman, aman, khususnya untuk jarak < 500 km
d.
Menawarkan akses yang baik
sepanjang jalur itu. Rel KA dapat berfungsi sebagai magnet industri
e.
Merupakan tipe
transportasi yang bersih.
Kekurangan :
a.
Biaya operasional dan
pemeliharaan tinggi
b.
Untuk jarak yang dekat,
biayanya tinggi
c.
Pelayanan tidak fleksibel
karena jalurnya tidak mudah dialihkan. Kalau akan mengubah jalur harus melalui
stasiun
d.
Rutenya tidakmudah dipindah
misal harus memutar
e.
Tidak dapat mengakomodasi
muatan yang tak pantas (Jawa : wagu)
f.
Jalur yang sudah lama
memberikan beban keruangan yang sangat besar
g.
Mengganggu jenis
transportasi yang lain misal jalan raya
3. Transportasi udara
Sekilas dalam pikiran, moda transportasi ini paling nyaman,
cepat tapi mahal.
Kelebihan :
a.
Sistem cepat dan efisien
b.
Cocok untuk barang-barang
yang sangat penting, mudah membusuk, dan mahal
c.
Dapat mencapai area yang
sulit dijangkau
d.
Memungkinkan gerakan yang
bebas ke mana saja
Kekurangan :
a.
Mahal
b.
Sangat tergantung pada
cuaca dan mudah terganggu oleh partikel-partikel yang tersuspensi di udara
misalnya abu volkanik seperti yang terjadi pada erupsi gunungapi Merapi
akhir-akhir ini.
c.
Pemeliharaan bandara mahal
d.
Pesawat ukuran besar tidak
dapat di bandara yang kecil
e.
Untuk daerah yang tidak
ada bandaranya tidak dapat disinggahi
f.
Suara keras dan polusi
tinggi
4. Transportasi air
Moda transportasi ini
merupakan moda transportasi yang digunakan oleh nenek moyang kita (Nenek
moyangku seorang pelaut). Moda transportasi ini jugalah yang mengantarkan para
manusia purba mengarungi samudera untuk mencari daerah baru yang lebih subur.
Kelebihan :
a.
Murah
b.
Jaringan alamiah
c.
Dapat menggunakan jalur
mana saja
d.
Servis yang fleksibel
e.
Kanal memacu tumbuhnya industri
f.
Polusi rendah
Kekurangan :
a.
Tidak cocok untuk
barang-barang yang mudah rusak/membusuk
b.
Tidak cocok untuk jarak
dekat
c.
Kanal perlu biaya mahal
untuk pembangunanya
d.
Route tidak fleksibel
2.
hubungan antara
aksesibilitas dengan pemilihan moda
AKSESIBILTAS adalah konsep yang menggabungkan pengaturan tata
guna lahan secara geografis dengan sistem jaringan transportasi yang
menghubungkannya. Dengan perkataan lain aksesibilitas adalah suatu ukuran
kenyamanan bagaimana lokasi tataguna lahan berintekasi satu dengan yang lain
dan bagaimana mudah dan susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem
jaringan transportasi.
Misalkan terdapat
pelayanan bus yang baik antara dua tempat dalam suatu daerah perkotaan. Akan
tetapi, bagi orang miskin yang tidak mampu membeli karcis, aksesibilitas antara
kedua lokasi tersebut tetap rendah. Jadi, ‘biaya perjalanan’ (Rp) menjadi
ukuran yang lebih baik untuk aksesibilitas dibandingkan dengan jarak dan waktu
tempuh. Mobil pribadi hanya akan dapat memperbaiki aksesibilitas dalam hal waktu
bagi orang yang mampu membeli atau menggunakan mobil.
Dengan alasan diatas, moda dan jumlah transportasi yang tersedia
dalam suatu kota merupakan hal yang penting untuk menerangkan aksesibilitas.
Beberapa moda transportasi lebih cepat (waktu tempuh berkurang) dibanding
dengan moda lain, dan mungkin juga ada yang lebih mahal.
3. factor – factor
yang mempengaruhi pemilihan moda
1. Keandalan
a.
Setiap saat tersedia.
b.
Waktu singkat.
2. Kenyamanan
a.
Pelayanan yang sopan.
b.
Terlindung dari cuaca
buruk.
c.
Mudah turun naik
kendaraan.
d.
Tersedia tempat duduk
setiap saat.
e.
Tidak bersesak-sesak.
f.
Interior yang menarik.
g.
Tempat duduk yang enak.
3. Keamanan
a.
Terhindar dari kecelakaan.
b.
Bebas dari kejahatan.
4. Waktu perjalanan
a.
Waktu di dalam kendaraan
singkat.
5. Faktor Umur
Umur, faktor umur akan mempengaruhi
pemilihan moda angkutan. Usia yang lanjut akan cendrung memilih angkutan yang
lebih nyaman dan kurang memperhatikan waktu tempuh. Usia muda yang lebih
agresif yang sangat memperhitungkan masalah waktu tempuh dan keleluasaan.
6. Jenis kelamin,
secara umum jenis kelamin akan
mempengaruhi pemilihan moda antar kereta api dengan mobil penumpang umumnya
laki-laki lebih menyukai mobil penumpang dibanding dengan wanita.
7. Faktor Kecepatan
8. Faktor Kesenangan
9. Faktor Biaya
Meliputi biaya langsung yang dikeluarkan untuk melakukan
perjalanan, misalnya biaya bahan bakar minyak dan ongkos untuk angkutan umum,
biaya parkir kendaraan, dan lain-lain. Biaya tidak termasuk modal pembelian
mobil dan pemeliharaan.
9.
Faktor Jarak
10. Faktor Ekonomi
4. Proses Perencanaan
Transportasi
Perencanaan adalah suatu
aktifitas atau proses yang mengakaji potensi-potensi tindakan - tindakan dimasa
mendatang untuk mengarahkan situasi atau sistem menuju arah yang diinginkan.
Perencanaan didefinisikan sebagai rencana aksi-aksi yang akan diambil pada masa
mendatang yang dilakukan saat ini.
Alasan-alasan perlunya melakukan perencanaan
transportasi:
1.Mempengaruhi jumlah
penduduk yang luas, dan keuntungan hanya untuk golongan tertentu
2. Membutuhkan dana yang
besar
3. Proyek yang besar dan
waktu konstruksi yang lama
4.Perencanaan jangka
panjang (perlu perencanaan ekonomi)
5.Koordinasi antar
departemen (instansi) sangat diperlukan
Tahapan Kegiatan (Kodoatie, RJ. Manajemen dan Rekayasa
Infrastruktur) Komponen utama dalam kegiatan perencanaan transportasi meliputi
tahapan sebagai berikut: Formulasi tujuan, sasaran dan lingkup perencanaan:
merupakan tahap awal dari perencanaan yang temasuk di dalamnya identifikasi
masalah serta pengenalan lokasi perencanaan untuk menentukan metode perencanaan
dan kebutuhan data. Prediksi kondisi masa yang akan datang: termasuk di
dalamnya adalah prdiksi besar pergerakan juga pola interaksi serta dampaknya.
Analisis hasil prediksi kondisi masa yang akan datang: analisis yang perlu
dilakukan tergantung pada tujuan, sasaran dan lingkup perencanaan. Misalnya
dapat berbentuk penentuan kebutuhan prasarana, pola operasi atau manajemen
sarana-prasarana, dampak peningkatan atau penyediaan prasarana terhadap
ekonomi, lingkungan dan sebagainya. Tahapan yang cukup sederhana untuk proses
studi perencanaan transportasi lengkap secara rinci adalah terdiri dari
beberapa langkah dasar sebagai berikut ini: Penyusunan tujuan dan sasaran
perencanaan, yaitu menyajikan suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan dan
sasaran rencana dengan beberapa indikasi prioritas. Pengumpulan data lapangan,
yakni melakukan pengumpulan seluruh data yang diperlukan bagi suatu studi
perencanaan transportasi. Identifikasi masalah, yakni mengkaji secara mendalam
permasalahan-permasalahan yang ada dan mungkin di masa mendatang. Penyusunan
alternatif perencanaan, yaitu perumusan alternatif-alternatif perencanaan dalam
usaha mengantisipasi permasalahan yang ada dan yang dimungkinkan akan ada.
Prediksi dampak perencanaan, yaitu melakukan prediksi terhadap
komponen-komponen dampak yang mungkin akan timbul di masa mendatang untuk
masing-masing alternatif perencanaan. Tahap Evaluasi, yaitu tahapan akhir yang
melihat dampak yang dapat diperkirakan pada tahap ini dibanding dengan tujuan
dan sasaran perencanaan yang ditetapkan.
5. tata guna lahan menjadi factor yang penting dalam menganalisa
bangkitan lalu lintas karena
6. Sistranas dan Sistralok
a. SISTRANAS
Sistranas adalah suatu kesatuan dari elemen – elemen yang saling
terkait atau bekerjasama dalam pengadaan transportasi yang melayani wilayah
perkotaan dan nasional merupakan tatanan
transportasi yang terorganisir secara kesisteman terdiri dari transportasi
jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportrasi
penyebrangan, transportasi laut, tranportasi udara serta transportasi pipa yang
masing – masing terdiri dari sarana dan prasarana ( kecuali pipa ) yang saling
berinteraksi membentuk system pelayanan jasa transportasi yang efektif dan
efisien , terpadu dan harmonis, berkembang secara dinamis.
b. SISTRALOK
Sistralok adalah suatu kesatuan dari
elemen – elemen yang saling terkait atau bekerjasama dalam pengadaan
transportasi yang melayani wilayah local.
7. hubungan transportasi dengan lingkungan, ekonomi, dan energi
a) Hubungan Transportasi dengan Lingkungan
Perkembangan suatu kota yang potensial berhubungan erat dengan
pertambahan jumlah penduduk secara alami dan migrasi sebagai daya tarik
daripada kota tersebut. Dengan perkembangan jumlah penduduk yang bertempat
tinggal di perkotaan, maka akan mengakibatkan bertambahnya kebutuhan berbagai
fasilitas dan sarana pelayanan kehidupan kota, juga akan menimbulkan bertambah
luasnya perkampungan di perkotaan dan/atau akan disertai dengan perkembangan
permukiman-permukiman baru di pinggiran kota. Proses ini akan berkembang terus
sampai titik tertentu, dan jika untuk beberapa kebutuhan tidak dapat dipenuhi
oleh kota tersebut, maka akan timbul tendensi terbentuknya kota-kota baru atau
kota-kota satelit yang masih mempunyai kaitan erat dengan kota-kota intinya
tadi.
b)
Hubungan Transportasi
dengan ekonomi
Banyak orang mengatakan Transportasi dan ekonomi memiliki
hubungan yang erat, bahkah di dalam Undang Undang pun di tuliskan bahwa
transportasi mendukung perekonomian, namun bagaimanakah sebenarnya hubungan
diantara keduanya bekerja. Hal tersebut perlu kiranya kita telaah lebih dalam,
sehingga kita dapat benar benar mengoptimalkan peran transportasi dalam
mendukung perekonomian kita.
Hubungan erat antara ekonomi dan transportasi
Core atau inti hubungan diantara keduanya ada dua hal yaitu
pergerakan orang dan atau barang dan level aksesibilitas. Pergerakan orang dan
atau barang timbul karena adanya derivated demand atau permintaan turunan dari
suatu kegiatan atau aktifitas yang mengharuskan adanya perpindahan, dimana
dengan perpindahan itu tentunya akan menghasilkan suatu nilai atau value yang
dapat berbentuk bermacam macam, mulai dari uang, kepuasan, kebergunaan dan lain
lain. Dan nilai atau value tersebut mulai dari suatu hal yang dapat diukur
hingga suatu yang tidak dapat diukur karena menyangkut suatu hal yang abstrak,
seperti kepuasan, semua hal yang terkait value tersebut dapat dikatakan membawa
peningkatan secara ekonomi, apapun bentuknya.
Transportasi dan kesempatan ekonomi (economic opportunity)
Sistem transportasi yang baik, dalam hal ini tariff yang
terjangkau oleh masyarakat, keterpaduan antar dan intra moda transportasi yang
bagus, frekwensi kedatangan kendaraan yang memadai, ketepatan waktu kedatangan
yang sesuai dengan jadwal atau time table, kondisi kendaraan yang nyaman dan
tidak menyebabkan polusi baik suara dan udara, dan jangkauan area layanan yang
mengcover semua bagian kota atau daerah (dengan standar jarak perjalanan
maksimal penumpang untuk berjalan kaki menuju angkutan umum), kondisi
infrastruktur yang memadai, iklim bisnis yang sehat dan peraturan yang jelas,
hal ini tentunya akan dapat melahirkan kesempatan kesempatan di sektor
ekonomi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dengan kinerja seperti diuraikan diatas maka system transportasi
akan mampu menjawab/ memenuhi permintaan kebutuhan perjalanan atau pergerakan
masyarakat dan juga akan mampu menjamin akses antara pasar, tempat-produksi
barang/ jasa dan sumber- sumber ekonomi (resources) baik barang mentah,
setengah jadi ataupun barang jadi namun masih d pergudangan. Pasar dan
tempat-tempat produksi tidak hanya terkait barang namun juga manusia sebagai
sumber ekonomi dalam hal ini tenaga kerja atau human resources dalam mengakses
ke tempat-tempat produksi yaitu tempat kerja.
Sistem transportasi yang baik juga akan mampu mendukung program
program terkait pembangunan ekonomi (economic developmant) seperti regional
marketing, investment promotion, tourism development, supporting UKM dan lain lain. Karena transportasi akan
menjadi kunci penentu daripada semua kegiatan yang intinya akan meningkatkan
value added atau nilai tambah dari apapun.
c)
Hubungan tranportasi
dengan Energi
Minyak
Bumi merupakan sumber energi fosil yang dimanfaatkan sebagai bahan baku kilang
di dalam negeri dan untuk diekspor sebagai sumber devisa. Hasil kilang adalah
BBM yang antara lain terdiri atas premium, minyak tanah, minyak solar (ADO),
minyak diesel, dan minyak bakar yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi pada sektor pembangkit listrik, transportasi, industri, dan rumah
tangga.
Bila
dilihat dari sisi pemakai BBM, sektor transportasi merupakan pemakai BBM
terbesar dengan proporsi setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Kemudian di
susul oleh sektor rumah tangga, sektor industri dan pembangkit listrik.
Berdasarkan Penelitian yang pernah dilakukan Japan International Corporation
Agency (JICA) dan The Institute for Transportation and Development Policy
(ITDP) menunjukkan bahwa jika tidak ada pembenahan sistem transportasi umum,
maka lalu lintas Jakarta akan mati pada tahun 2014. Perkiraan kemacetan lalu
lintas Jakarta pada tahun 2014 itu didasarkan pada pertumbuhan kendaraan di
Jakarta yang rata-rata per tahun mencapai 11%. Dengan peningkatan kuantitas
Transportasi tersebut akan membuat antrian yang cukup panjang pada Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ditambah lagi ketika terjadi penurunan kuota
BBM pada SPBU di Jakarta, maka antrian yang panjang di SPBU tak dapat
dihindari. Permasalahan yang lain yang akan muncul adalah terjadinya konflik
horisontal akibat melonjaknya harga BBM. Dimana permintaan yang semakin
meningkat namun ketersediaan Bahan Bakar yang terbatas, Inilah permasalahan
yang akan timbul akibat terbatasnya persediaan BBM.
Persediaan
BBM yang terbatas akan semakin memberatkan beban subsidi atas BBM yang
diberikan pemerintah. Mengingat untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri
dimana permintaan yang dari tahun ke tahun terus meningkat sedangkan persediaan
semakin menipis, Pemerintah Indonesia harus mengimpor BBM dari luar negeri. Hal
inilah yang membuat harga BBM akan melonjak drastis yang mengakibatkan
masyarakat tidak lagi mampu mengkonsumsi BBM karena harganya yang tidak
terjangkau. Hal ini disebabkan karena sumber-sumber energi yang tak
terbaharukan ini sangat terbatas, dan tidak adanya penemuan sumber minyak yang
dapat dieksplorasi.
Oleh
karena itu, berbagai usaha yang dilakukan dan dibutuhkannya perencanaan yang
complementary dan continuosly terhadap supply-demand BBM di Indonesia khususnya
di DKI Jakarta. Selain hal tersebut di atas dengan adanya perencanaan yang baik
akan memberikan berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan tersebut. Dan
salah satu alternatif solusi dalam thesis ini yang ditawarkan adalah penganeka
ragaman (diversifikasi) sumber energi selain berguna untuk menambah pilihan
sumber energi, juga berguna untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak di
Indonesia.
8. masalah
tranportasi di kota anda dan saran penyelesaiannya
Saya tinggal di daerah Kabupaten Tangerang tepatnya di sekitar daerah
PEMDA Kabupaten Tangerang. Permasalahan
transportasi yang terjadi di daerah tempat tinggal saya adalah mengenai
banyaknya jumlah dan jenis moda angkutan darat yang terjadi di sepanjang jalan
Kabupaten Tangerang. Kalau dulu hanya ada satu jenis angkutan umum yang lalu
lalang disekitar jalan, kini semakin tahun semakin bertambah dan semakin
menjuru ke berbagai pelosok daerah. Hal ini menyebabkan banyaknya angkutan umum
yang mengalami persaingan ketat dan sering menimbulkan terjadinya demo.
Penyebab lainnya adalah terdapat Bus antarkota yang sembarangan mengetem di
sekitar pinggir jalan guna memperoleh penumpang secara cepat dan strategis,
namun hal ini dapat menimbulkan kemacetan yang luar biasa dan padatnya system
tranportasi di daerah Tangerang.
Penyebab
lainnya adalah dikarenakan daerah Kabupaten Tangerang adalah kawasan industry
dimana terdapat banyak sekali industry –
industry pabrik yang menampung karyawanya dalam skala yang besar sehingga jarak
tempuh menjadikan factor utama dalam pemilihan moda transportasi bagi setiap
pekerjanya terutama angkutan umum dan kendaraan pribadi. Bisa dibayangkan hal
ini berakibat terjadinnya macet total pada pagi dan sore hari bagi karyawan
yang baru masuk kerja dan yang baru pulang kerja. Jumlah karyawan yang besar
ini mengakibatkan angkutan umum lebih banyak yang ngetem di sepanjang area
pabrik dan menimbulkan kemacetan, sehingga tak jarang polisi lalu lintas yang
ikut turun tangan mengatasi maslah di sepanjang kawasan pabrik tersebut.
Solusi
yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya dibuatkan terminal baru yang resmi
oleh pemerintah untuk sebagai tempat keluar masuknya angkutan umum dan
mengurangi beberapa ternibal illegal yang menawarkan tiket untuk jurusan
antarkota sehingga tidak ada lagi yang ngetem sembarang disepanjang jalan
tersebut serta menggerakkan fungsi halte disepanjang jalan supaya tidak banyak
angkutan yang berhenti secara mendadak di sepanjang jalan yang dapat
menilmbulkan kecelakaan karena yang terjadi adalah halte dibiarkan begitu saja
terpajang tanpa mengetahui fungsinya.
Komentar