Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 13, 2017

Sulit Untuk Jatuh Cinta

Saya adalah pejuang Mas(a) Depan, Dalam pikiran saya saat ini adalah menjadi anak yang terbaik untuk kedua orangtua saya, bekerja keras, menjadi pribadi yang menyenangkan untuk semua orang, menjauhi pemborosan karena saya sadar saya sudah mampu menghasilkan uang sendiri, mampu berbagi terhadap sesama, dan masih banyak hal lagi yang saat ini saya pikir harus selesaikan.  Namun, saya tersadar, usia saya tahun ini genap 24 tahun. Saya sadar saya masih sendiri, bahkan saya mungkin telah lupa mencari. Tapi apakah saya pantas mencari, padahal Allah sudah berjanji akan menjatuhkan hatiku pada yang Ia akan jatuhkan hatinya padaku nanti. Mungkin saya sudah tidak sabar untuk menunggu waktu yang tepat untuk menemukan. Semoga saya tidak pernah  lelah untuk berdoa kepada Sang Pemilik Hati, untuk minta dipertemukan kepada Si Separuh Hati. Ok intinya ini galau mendadak karena kemarin habis banget bantuin sahabat yang lagi prepare buat menjelang acara hari besarnya di bulan september nanti, s

LANGIT FAJAR

LANGIT FAJAR Aku ingin pergi ke dunia itu dimana aku belum menjajaki tempatnya. Langit di negriku biru, tapi serasa ada langit baru disana. Aku ingin menciptakan mimpi yang selama ini terpendam dalam sanubariku. Bisakah aku menemukan jawaban dari semua pertanyaanku? Aku punya impian yang begitu besar melebihi apa yang aku mampu. Aku punya harapan yang begitu besar melebihi harapan kedua orangtuaku. Aku memiliki imajinasi yang begitu kuat melebihi imajinasi sang penyair. Kehidupanku penuh dengan baying-bayang semu. Ketika aku terdiam dikeheningan dunia yang gelap dan dihiasi oleh bintang-bintang, disitulah aku kuatkan mimpiku. Semua orang mencemoohku. Mereka menganggap aku pemimpi ulung, peimajinasi yang tinggi, pemimpi. Kadang aku tak ingin bangun dari tidurku jika aku benar-benar pemimpi. Tekadku tetap bulat, cemoohan mereka adalah motivasi utama untukku. Semakin banyak mimpi buruk yang mereka buat untukku, tak akan pernah membuat semangatku padam. Akan ku kejar mimpiku samp

BERLARI

BERLARI Aku menanti pergi berlari Aku menanti datangnya pagi Langit yang cerah dan rintikan hujan membuat aku kembali untuk berlari Aku tidak khawatir dengan hujan asalkan aku masih tetap berlari Aku masih mengejar dan terus mengejar Aku tahu didepan akan ada badai dan kerikil Tapi aku malu jika aku tidak bisa berlari Aku takut jika lariku hanya menjauhi kesunyian Aku harus berlari lebih kencang Tapi aku tak mau berlari dengan sia sia Aku harus punya tujuan Yah…. Yang didepan sana Aku berlari untuk yang di depan sana Ia semakin cepat Maka lariku semakin kencang Aku berlari dengan segenap kekuranganku Aku berlari dengan seluruh kebodohanku Aku berlari dan terus berlari seperti manusia bingar Tapi kenapa??? Hatiku malah lamban Jiwaku malah rapuh Rasanya aku ingin menghentikan lariku Tapi aku takut Aku sangat takut Aku takut menangis Aku takut akan jatuh ketika aku berlari Aku bosan jika harus berlari dan pergi Aku takut kehilangan Ia yang ada di depanku

Kira-Kira Saya Lebih Baik Bekerja Kantoran atau Wirausaha atau Dosen atau Guru?

Ini pertanyaan yang sering banget saya tanyain ke temen-temen saya, pastinya sama temen-temen kuliah saya. Awal mula kegundahan saya itu pas saya baru banget lulus kuliah S2 saya. Iya, ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak saya. Setelah lulus kuliah nanti saya mau jadi APA? Sesuai bidang saya, apakah saya ingin menjadi seorang insinyur sipil yang bekerja di beberapa konsultan perencanaan di beberapa daerah di Jakarta? Kalau iya, berarti saya harus siap untuk menjadi seoarng wanita kariir yang bekerja di kantor dengan porsi 8 jam kerja perhari dengan kemungkinan adanya jam lembur, dengan porsi seminggu 5 hari , dan libur 2 hari, jadi selama sebulan saya bekerja kira-kira 20 hari. Dengan beberapa pertimbangn seperti: 1. saya akan mendapatkan gaji yangsesuai dengan standart gaji S1 di Jakarta sebagai Civil Engineer disebuah Konsultan Perencanaan (karena itu yang akan saya apply untuk bekerja di kantor nanti ) , kenapa saya pakai ijasah S1? Karena saya tidak mungkin melamar pekerj