Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 16, 2018

#MIMPI2 SAYA ADALAH

SAYA SAMPAI SAAT INI BERJUANG DENGAN SEKUAT TENAGA SAYA DAN DENGAN RIDHO ALLAH SWT. SAYA MEYAKINI BAHWA SEPANJANG MASA KEHIDUPAN SAYA DI DUNIA INI ATAS KEHENDAK ILLAHI DIMANA SAYA HARUS MENJADI SEBAIK-BAIKNYA MAKHLUK YANG MAMPU MEMBERIKAN ENERGI POSITIF UNTUK SEMUA ORANG DI DUNIA DAN MEMILIKI DAMPAK YANG BAIK UNTUK MEREKA SEMUA, UNTUK APA? BEKALKU DI AKHIRAT KELAK.

#MIMPI1 SAYA BISA KULIAH SAMPAI S2

Masih inget masa-masa masih jadi mahasiwa baru yang lagi ribet-ribetnya ngurusin dokumen ini itu, bayaran ini itu, tes ini itu, sampe kita sering numpang istirahat di rumah bude, kadang suka nginep, karena besokannya masih harus ada tes lanjutan.  Waktu itu sekitar tahun 2011, saya baru aja lulus SMA, dan sebelum dinyatakan lulus SMA pun saya sudah dinyatakan lulus penerimaan mahasiswa baru di Universitas Gunadarma. Buat saya, ini rejeki dari Allah swt. Ini keajaiban Illahi. Karena jujur, untuk bermimpi bisa kuliah setelah lulus SMA itu kemungkinannya secara finansial sangat kecil sekali. Karena saat itu, perekonomian keluarga lagi sulit-suiltnya. Papah saat itu bekerja di Belitung, uang kirimanya hanya mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, aku , mamah, dan kedua mba ku tidak pernah membeli barang bagus seperti baju , tas, atau barang-barang yang sekiranya tidak begitu penting selain kita butuh hanya untuk makan sehari-hari. Saat aku di umumkan lulus penerimaan

#25 Quarter-Life Crisis

25 Disappointments You Deal With When You're 25 by Paul Hudson Bismillah . Saya meringkas dari apa yang saya alami, Terlepas ada banyak kekurangannya atau banyak banget, saya haturkan mohon maaf yang sebesar besarnya. 1. Thinking that by 25, you’d be working your dream job. Saat Usia saya sudah 23 tahun, saat itulah saya mulai berfikir bahwa , saya sudah lulus hingga gelar S2, maka saya sudah mampu mewujudkan semua impian saya dengan bekerja sesuai dengan cita-cita yang selama ini saya impikan . Saya berfikir bahwa saya akan dengan sangat mudah mewujudkan semua impian saya mulai dari usia 23 tahun.  Nyatanya, 2 tahun menuju 25 adalah waktu yang sangat singkat untuk saya lalui dari titik nol hingga mencapai titik puncak yang selama ini saya impi-impikan. Saya tidak tahu pasti, saya begitu amat menyukai pekerjaan saya ini atau bahkan saya merasakan jenuh hingga saya tidak tahu lagi harus berbuat apa. Tapi, ini yang saya alami, kadang saya bosa, kadang saya merasa tidak