ISD - Part 7



Nama               : Era Agita Kabdiyono                                                   
Tugas               : ISD (Pert. 7)
NPM               : 18311878

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

PILIH SALAH SATU JAWABAN A, B, C, D ATAU E  YANG PALING TEPAT

1)      Community dan society mempunyai arti yang sama yakni masyarakat. Beda antara keduanya terletak dalam sifat umum atau terbatasnya masyarakat. Berikut ini adalah contoh-contoh masyarakat dalam arti community, kecuali
A masyarakat desa
B masyarakat kota
C kelompok pemerhati lingkungan
D masyarakat tradisional
E masyarakat paguyuban
JAWABAN: A

2)      Society adalah suatu kumpulan manusia yang hidup bersama. Pendapat ini dikemukakan oleh
A mayor Polak
B J.Bieren de Haan
C M.M.Djojodiguno
D Hasan Sadily
E E. Durkheim
JAWABAN: D

3)      Masyarakat pedesaan pada umumnya memiliki ikatan kuat diantara sesama waga desa. Beberapa ciri masyarakat pedesaan adalah seperti berikut ini kecuali
A hubungan kedalam lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang luar
B adanya hubungan darah di antara warga desa
C hidup berkelompok dengan dasara kekeluargaan
D relatif homogen dalam mata pencaharian dan adat istiadat
E pertanian sebagai mata pencaharian utama sebagian besar penduduk
JAWABAN: B

4)      Masyarakat pedesaan dapat dilihat sebagai masyarakat yang damai, harmonis, dan adem ayem. Sifat-sifat seperti ini muncul karena masyarakat mempunyai sifat dasar sebagai
A masyarakat agraris
B masyarakat agamis
C masyarakat tradisional
D masyarakat paguyuban
E masyarakat fungisonal
JAWABAN: B

5)      Masyarakat pedesaan sering dikenal sebagai masyarakat yang memiliki kegiatan gotron royong dan tolong menolong. Kegiatan tolong menolong seperti mendirikan rumah, pesata perkawinan, kematian, kelahiran, ditangani masyarakat lebih untuk
A memelihara keserasian masyarakat
B kepentingan bersama
C menanggapi munculnya inisiatif dari bawah
D kepentingan individu
E meningkatkan prestasi
JAWABAN: B

6)      Ada beberapa fungsi desa. Bila disebut adanya desa agraris, desa nelayan, desa industri. Maka hal ini menunjukkan fungsi desa dari tinjauan
A kegiatan kerja
B potensi ekonomi
C daya dukung terhadap kota
D tingkat kemakmuran
E tingkat modernisasi
JAWABAN: B

7)      Desa memiliki berbagai potensi antara lain sifat gotong royong masyarakat, berbagai lembaga sosial, dan pamong desa. Semuanya ini dapat dikatagorikan sebagai potensi :
A sosial
B terpendam
C pembangunan
D tidak kentara
E non fisis
JAWABAN:A





8)      Usaha pembangunan pedesaan dilakukan dengan gencar agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun pembangunan desa harus tetap konsisten denga sejumlah orientasi berikut, kecuali
A tidak membedakan status penduduk desa dan kota
B corak kehidupan ditingkatkan ke arah yang logis dan pragmatis
C meningkatkan sikap kreatif, dinamis, dan fleksibel menghadapi kesulitan
D menghilangkan isolasi desa
E  mengikis tradisi-tradisi yang masih hidup dalam masyarakat
JAWABAN: E

9)      Hal ini menunjukkan adanya sifat kota yaitu
A jumalh penduduk besar dan padat
B pertambahan penduduk yang cepat termasuk dari luar kota
C keanekaragaman asal usul penduduk
D pergaulan ramai tetapi sambil lalu antar penduduk
E sifat lebih mudah bergerak bagi penduduk
JAWABAN: C

10)  Kota-kota seperti Tawangmangu, Batu-Malang berbeda fungsinya dengan Jakarta, berbeda pula dengan Yogyakarta dan Surakarta. Berdasarkan fungsinya, kota-kota seperti Cilegon-Banten, Kota Gede-Yogyakarta digolongkan sebagai kota
A pusat industri
B pusat perdagangan
C pusat pariwisata
D pusat kebudayaan
E pusat kesehatan
JAWABAN:D


11)  Penduduk suatu kota ada kalanya sebagaian besar mempunyai mata pencaharian yang sama misalnya di bidang perdagangan, kepegawaian, dan sebagainya. Dengan demikian sebenarnya struktur kota kan mengikuti
A arah rencana pengembangan
B fungsi kota yang bersangkutan
C daya tamppung kota yang bersangkutan
D kompleksitas permasahannya
 E kondisi geogafisn
JAWABAN: A


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL

PENGARUH EKSENTRISITAS BEBAN TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL