SISTEM TRANSPORTASI
Transportasi jalan raya merupakan moda transportasi yang paling
sering kita jumpai sehari-hari, tinggal keluar rumah sajapun sudah dapat
ditemui. Itu merupakan salah satu dari sekian banyak keunggulan moda transportasi
tipe ini.
Keunggulan :
a)
Fleksibel dalam hal pelayanan karena
sangat mungkin untuk mengubah tujuan/mengubah haluan
b)
Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan
c)
Kecepatan tinggi
d)
Rentangannya luas dalam hal pengangkutan
barang, dapat menangani ukuran barang yang besar
e)
Memungkinkan untuk mengubah tujuan di tengah
perjalanan
Kekurangan :
a)
Perlu pemeliharaan yang terus
menerus
b)
Dapat menjadi sangat lambat
c)
Sering terjadi penundaan
d)
Menyebabkan polusi
2. Transportasi keretaapi
Transportasi keretaapi merupakan moda
transportasi massal yang dikelola oleh pemerintah. Merupakan moda transportasi
yang ampuh dan paling banyak diguanakan dalam menangani arus mudik yang kerap
terjadi di Indonesia saat menjelang Idul fitri.
Kelebihan :
a.
Memberikan pelayanan yang cepat dan
dapat dipercaya
b.
Barang-barang yang banyak dapat
diangkut
c.
Cocok untuk pengangkutan penumpang,
murah, nyaman, aman, khususnya untuk jarak < 500 km
d.
Menawarkan akses yang baik sepanjang
jalur itu. Rel KA dapat berfungsi sebagai magnet industri
e.
Merupakan tipe transportasi yang
bersih.
Kekurangan :
a.
Biaya operasional dan pemeliharaan
tinggi
b.
Untuk jarak yang dekat, biayanya
tinggi
c.
Pelayanan tidak fleksibel karena
jalurnya tidak mudah dialihkan. Kalau akan mengubah jalur harus melalui stasiun
d.
Rutenya tidakmudah dipindah misal
harus memutar
e.
Tidak dapat mengakomodasi muatan
yang tak pantas (Jawa : wagu)
f.
Jalur yang sudah lama memberikan
beban keruangan yang sangat besar
g.
Mengganggu jenis transportasi yang
lain misal jalan raya
3. Transportasi udara
Sekilas dalam pikiran, moda transportasi ini paling nyaman,
cepat tapi mahal.
Kelebihan :
a.
Sistem cepat dan efisien
b.
Cocok untuk barang-barang yang
sangat penting, mudah membusuk, dan mahal
c.
Dapat mencapai area yang sulit
dijangkau
d.
Memungkinkan gerakan yang bebas ke
mana saja
Kekurangan :
a.
Mahal
b.
Sangat tergantung pada cuaca dan
mudah terganggu oleh partikel-partikel yang tersuspensi di udara misalnya abu
volkanik seperti yang terjadi pada erupsi gunungapi Merapi akhir-akhir ini.
c.
Pemeliharaan bandara mahal
d.
Pesawat ukuran besar tidak dapat di
bandara yang kecil
e.
Untuk daerah yang tidak ada
bandaranya tidak dapat disinggahi
f.
Suara keras dan polusi tinggi
4. Transportasi air
Moda transportasi ini merupakan moda
transportasi yang digunakan oleh nenek moyang kita (Nenek moyangku seorang pelaut).
Moda transportasi ini jugalah yang mengantarkan para manusia purba mengarungi
samudera untuk mencari daerah baru yang lebih subur.
Kelebihan :
a.
Murah
b.
Jaringan alamiah
c.
Dapat menggunakan jalur mana saja
d.
Servis yang fleksibel
e.
Kanal memacu tumbuhnya industri
f.
Polusi rendah
Kekurangan :
a.
Tidak cocok untuk barang-barang yang
mudah rusak/membusuk
b.
Tidak cocok untuk jarak dekat
c.
Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunanya
d.
Route tidak fleksibel
2.
hubungan antara aksesibilitas
dengan pemilihan moda
AKSESIBILTAS adalah konsep yang menggabungkan pengaturan tata
guna lahan secara geografis dengan sistem jaringan transportasi yang
menghubungkannya. Dengan perkataan lain aksesibilitas adalah suatu ukuran
kenyamanan bagaimana lokasi tataguna lahan berintekasi satu dengan yang lain
dan bagaimana mudah dan susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem
jaringan transportasi.
Misalkan terdapat
pelayanan bus yang baik antara dua tempat dalam suatu daerah perkotaan. Akan
tetapi, bagi orang miskin yang tidak mampu membeli karcis, aksesibilitas antara
kedua lokasi tersebut tetap rendah. Jadi, ‘biaya perjalanan’ (Rp) menjadi
ukuran yang lebih baik untuk aksesibilitas dibandingkan dengan jarak dan waktu
tempuh. Mobil pribadi hanya akan dapat memperbaiki aksesibilitas dalam hal waktu
bagi orang yang mampu membeli atau menggunakan mobil.
Dengan alasan diatas, moda dan jumlah transportasi yang tersedia
dalam suatu kota merupakan hal yang penting untuk menerangkan aksesibilitas.
Beberapa moda transportasi lebih cepat (waktu tempuh berkurang) dibanding
dengan moda lain, dan mungkin juga ada yang lebih mahal.
3. factor – factor yang
mempengaruhi pemilihan moda
1. Keandalan
a.
Setiap saat tersedia.
b.
Waktu singkat.
2. Kenyamanan
a.
Pelayanan yang sopan.
b.
Terlindung dari cuaca buruk.
c.
Mudah turun naik kendaraan.
d.
Tersedia tempat duduk setiap saat.
e.
Tidak bersesak-sesak.
f.
Interior yang menarik.
g.
Tempat duduk yang enak.
3. Keamanan
a.
Terhindar dari kecelakaan.
b.
Bebas dari kejahatan.
4. Waktu perjalanan
a.
Waktu di dalam kendaraan singkat.
5. Faktor Umur
Umur, faktor umur akan mempengaruhi
pemilihan moda angkutan. Usia yang lanjut akan cendrung memilih angkutan yang
lebih nyaman dan kurang memperhatikan waktu tempuh. Usia muda yang lebih
agresif yang sangat memperhitungkan masalah waktu tempuh dan keleluasaan.
6. Jenis kelamin,
secara umum jenis kelamin akan mempengaruhi
pemilihan moda antar kereta api dengan mobil penumpang umumnya laki-laki lebih
menyukai mobil penumpang dibanding dengan wanita.
7. Faktor Kecepatan
8. Faktor Kesenangan
9. Faktor Biaya
Meliputi
biaya langsung yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan, misalnya biaya
bahan bakar minyak dan ongkos untuk angkutan umum, biaya parkir kendaraan, dan
lain-lain. Biaya tidak termasuk modal pembelian mobil dan pemeliharaan.
9.
Faktor Jarak
10.
Faktor Ekonomi
4. Proses Perencanaan
Transportasi
Perencanaan adalah suatu aktifitas
atau proses yang mengakaji potensi-potensi tindakan - tindakan dimasa mendatang
untuk mengarahkan situasi atau sistem menuju arah yang diinginkan. Perencanaan
didefinisikan sebagai rencana aksi-aksi yang akan diambil pada masa mendatang
yang dilakukan saat ini.
Alasan-alasan
perlunya melakukan perencanaan transportasi:
1.Mempengaruhi jumlah penduduk yang
luas, dan keuntungan hanya untuk golongan tertentu
2. Membutuhkan dana yang besar
3. Proyek yang besar dan waktu
konstruksi yang lama
4.Perencanaan jangka panjang (perlu
perencanaan ekonomi)
5.Koordinasi antar departemen
(instansi) sangat diperlukan
Tahapan
Kegiatan (Kodoatie, RJ. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur) Komponen utama
dalam kegiatan perencanaan transportasi meliputi tahapan sebagai berikut:
Formulasi tujuan, sasaran dan lingkup perencanaan: merupakan tahap awal dari
perencanaan yang temasuk di dalamnya identifikasi masalah serta pengenalan
lokasi perencanaan untuk menentukan metode perencanaan dan kebutuhan data.
Prediksi kondisi masa yang akan datang: termasuk di dalamnya adalah prdiksi
besar pergerakan juga pola interaksi serta dampaknya. Analisis hasil prediksi
kondisi masa yang akan datang: analisis yang perlu dilakukan tergantung pada
tujuan, sasaran dan lingkup perencanaan. Misalnya dapat berbentuk penentuan
kebutuhan prasarana, pola operasi atau manajemen sarana-prasarana, dampak
peningkatan atau penyediaan prasarana terhadap ekonomi, lingkungan dan
sebagainya. Tahapan yang cukup sederhana untuk proses studi perencanaan
transportasi lengkap secara rinci adalah terdiri dari beberapa langkah dasar
sebagai berikut ini: Penyusunan tujuan dan sasaran perencanaan, yaitu
menyajikan suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan dan sasaran rencana
dengan beberapa indikasi prioritas. Pengumpulan data lapangan, yakni melakukan
pengumpulan seluruh data yang diperlukan bagi suatu studi perencanaan
transportasi. Identifikasi masalah, yakni mengkaji secara mendalam
permasalahan-permasalahan yang ada dan mungkin di masa mendatang. Penyusunan
alternatif perencanaan, yaitu perumusan alternatif-alternatif perencanaan dalam
usaha mengantisipasi permasalahan yang ada dan yang dimungkinkan akan ada.
Prediksi dampak perencanaan, yaitu melakukan prediksi terhadap
komponen-komponen dampak yang mungkin akan timbul di masa mendatang untuk
masing-masing alternatif perencanaan. Tahap Evaluasi, yaitu tahapan akhir yang
melihat dampak yang dapat diperkirakan pada tahap ini dibanding dengan tujuan
dan sasaran perencanaan yang ditetapkan.
5. tata guna lahan menjadi factor yang penting dalam menganalisa
bangkitan lalu lintas karena
6. Sistranas dan
Sistralok
a. SISTRANAS
Sistranas adalah suatu kesatuan dari elemen –
elemen yang saling terkait atau bekerjasama dalam pengadaan transportasi yang
melayani wilayah perkotaan dan nasional merupakan
tatanan transportasi yang terorganisir secara kesisteman terdiri dari
transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau,
transportrasi penyebrangan, transportasi laut, tranportasi udara serta
transportasi pipa yang masing – masing terdiri dari sarana dan prasarana (
kecuali pipa ) yang saling berinteraksi membentuk system pelayanan jasa
transportasi yang efektif dan efisien , terpadu dan harmonis, berkembang secara
dinamis.
b. SISTRALOK
Sistralok adalah suatu kesatuan dari
elemen – elemen yang saling terkait atau bekerjasama dalam pengadaan
transportasi yang melayani wilayah local.
7. hubungan transportasi
dengan lingkungan, ekonomi, dan energi
a) Hubungan Transportasi dengan Lingkungan
Perkembangan suatu
kota yang potensial berhubungan erat dengan pertambahan jumlah penduduk secara
alami dan migrasi sebagai daya tarik daripada kota tersebut. Dengan
perkembangan jumlah penduduk yang bertempat tinggal di perkotaan, maka akan
mengakibatkan bertambahnya kebutuhan berbagai fasilitas dan sarana pelayanan
kehidupan kota, juga akan menimbulkan bertambah luasnya perkampungan di
perkotaan dan/atau akan disertai dengan perkembangan permukiman-permukiman baru
di pinggiran kota. Proses ini akan berkembang terus sampai titik tertentu, dan
jika untuk beberapa kebutuhan tidak dapat dipenuhi oleh kota tersebut, maka
akan timbul tendensi terbentuknya kota-kota baru atau kota-kota satelit yang
masih mempunyai kaitan erat dengan kota-kota intinya tadi.
b)
Hubungan Transportasi dengan ekonomi
Banyak orang mengatakan Transportasi dan ekonomi memiliki
hubungan yang erat, bahkah di dalam Undang Undang pun di tuliskan bahwa
transportasi mendukung perekonomian, namun bagaimanakah sebenarnya hubungan
diantara keduanya bekerja. Hal tersebut perlu kiranya kita telaah lebih dalam,
sehingga kita dapat benar benar mengoptimalkan peran transportasi dalam
mendukung perekonomian kita.
Hubungan erat antara ekonomi dan transportasi
Core atau inti hubungan diantara keduanya ada dua hal yaitu
pergerakan orang dan atau barang dan level aksesibilitas. Pergerakan orang dan
atau barang timbul karena adanya derivated demand atau permintaan turunan dari
suatu kegiatan atau aktifitas yang mengharuskan adanya perpindahan, dimana
dengan perpindahan itu tentunya akan menghasilkan suatu nilai atau value yang
dapat berbentuk bermacam macam, mulai dari uang, kepuasan, kebergunaan dan lain
lain. Dan nilai atau value tersebut mulai dari suatu hal yang dapat diukur
hingga suatu yang tidak dapat diukur karena menyangkut suatu hal yang abstrak,
seperti kepuasan, semua hal yang terkait value tersebut dapat dikatakan membawa
peningkatan secara ekonomi, apapun bentuknya.
Transportasi dan kesempatan ekonomi (economic opportunity)
Sistem transportasi yang baik, dalam hal ini tariff yang
terjangkau oleh masyarakat, keterpaduan antar dan intra moda transportasi yang
bagus, frekwensi kedatangan kendaraan yang memadai, ketepatan waktu kedatangan
yang sesuai dengan jadwal atau time table, kondisi kendaraan yang nyaman dan
tidak menyebabkan polusi baik suara dan udara, dan jangkauan area layanan yang
mengcover semua bagian kota atau daerah (dengan standar jarak perjalanan
maksimal penumpang untuk berjalan kaki menuju angkutan umum), kondisi
infrastruktur yang memadai, iklim bisnis yang sehat dan peraturan yang jelas,
hal ini tentunya akan dapat melahirkan kesempatan kesempatan di sektor
ekonomi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dengan kinerja seperti diuraikan diatas maka system transportasi
akan mampu menjawab/ memenuhi permintaan kebutuhan perjalanan atau pergerakan
masyarakat dan juga akan mampu menjamin akses antara pasar, tempat-produksi
barang/ jasa dan sumber- sumber ekonomi (resources) baik barang mentah,
setengah jadi ataupun barang jadi namun masih d pergudangan. Pasar dan
tempat-tempat produksi tidak hanya terkait barang namun juga manusia sebagai
sumber ekonomi dalam hal ini tenaga kerja atau human resources dalam mengakses
ke tempat-tempat produksi yaitu tempat kerja.
Sistem transportasi yang baik juga akan mampu mendukung program
program terkait pembangunan ekonomi (economic developmant) seperti regional
marketing, investment promotion, tourism development, supporting UKM dan lain lain. Karena transportasi akan
menjadi kunci penentu daripada semua kegiatan yang intinya akan meningkatkan
value added atau nilai tambah dari apapun.
c)
Hubungan tranportasi dengan Energi
Minyak Bumi
merupakan sumber energi fosil yang dimanfaatkan sebagai bahan baku kilang di
dalam negeri dan untuk diekspor sebagai sumber devisa. Hasil kilang adalah BBM
yang antara lain terdiri atas premium, minyak tanah, minyak solar (ADO), minyak
diesel, dan minyak bakar yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pada
sektor pembangkit listrik, transportasi, industri, dan rumah tangga.
Bila dilihat
dari sisi pemakai BBM, sektor transportasi merupakan pemakai BBM terbesar
dengan proporsi setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Kemudian di susul oleh
sektor rumah tangga, sektor industri dan pembangkit listrik. Berdasarkan
Penelitian yang pernah dilakukan Japan International Corporation Agency (JICA)
dan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menunjukkan
bahwa jika tidak ada pembenahan sistem transportasi umum, maka lalu lintas
Jakarta akan mati pada tahun 2014. Perkiraan kemacetan lalu lintas Jakarta pada
tahun 2014 itu didasarkan pada pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang rata-rata
per tahun mencapai 11%. Dengan peningkatan kuantitas Transportasi tersebut akan
membuat antrian yang cukup panjang pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU). Ditambah lagi ketika terjadi penurunan kuota BBM pada SPBU di Jakarta,
maka antrian yang panjang di SPBU tak dapat dihindari. Permasalahan yang lain
yang akan muncul adalah terjadinya konflik horisontal akibat melonjaknya harga
BBM. Dimana permintaan yang semakin meningkat namun ketersediaan Bahan Bakar
yang terbatas, Inilah permasalahan yang akan timbul akibat terbatasnya
persediaan BBM.
Persediaan
BBM yang terbatas akan semakin memberatkan beban subsidi atas BBM yang
diberikan pemerintah. Mengingat untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri
dimana permintaan yang dari tahun ke tahun terus meningkat sedangkan persediaan
semakin menipis, Pemerintah Indonesia harus mengimpor BBM dari luar negeri. Hal
inilah yang membuat harga BBM akan melonjak drastis yang mengakibatkan
masyarakat tidak lagi mampu mengkonsumsi BBM karena harganya yang tidak
terjangkau. Hal ini disebabkan karena sumber-sumber energi yang tak
terbaharukan ini sangat terbatas, dan tidak adanya penemuan sumber minyak yang
dapat dieksplorasi.
Oleh karena itu,
berbagai usaha yang dilakukan dan dibutuhkannya perencanaan yang complementary
dan continuosly terhadap supply-demand BBM di Indonesia khususnya di DKI
Jakarta. Selain hal tersebut di atas dengan adanya perencanaan yang baik akan
memberikan berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan tersebut. Dan salah
satu alternatif solusi dalam thesis ini yang ditawarkan adalah penganeka
ragaman (diversifikasi) sumber energi selain berguna untuk menambah pilihan
sumber energi, juga berguna untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak di
Indonesia.
8. masalah tranportasi di kota anda dan saran
penyelesaiannya
Saya tinggal di daerah Kabupaten Tangerang
tepatnya di sekitar daerah PEMDA Kabupaten Tangerang. Permasalahan transportasi yang terjadi di
daerah tempat tinggal saya adalah mengenai banyaknya jumlah dan jenis moda
angkutan darat yang terjadi di sepanjang jalan Kabupaten Tangerang. Kalau dulu
hanya ada satu jenis angkutan umum yang lalu lalang disekitar jalan, kini
semakin tahun semakin bertambah dan semakin menjuru ke berbagai pelosok daerah.
Hal ini menyebabkan banyaknya angkutan umum yang mengalami persaingan ketat dan
sering menimbulkan terjadinya demo. Penyebab lainnya adalah terdapat Bus
antarkota yang sembarangan mengetem di sekitar pinggir jalan guna memperoleh
penumpang secara cepat dan strategis, namun hal ini dapat menimbulkan kemacetan
yang luar biasa dan padatnya system tranportasi di daerah Tangerang.
Penyebab
lainnya adalah dikarenakan daerah Kabupaten Tangerang adalah kawasan industry
dimana terdapat banyak sekali industry –
industry pabrik yang menampung karyawanya dalam skala yang besar sehingga jarak
tempuh menjadikan factor utama dalam pemilihan moda transportasi bagi setiap
pekerjanya terutama angkutan umum dan kendaraan pribadi. Bisa dibayangkan hal
ini berakibat terjadinnya macet total pada pagi dan sore hari bagi karyawan
yang baru masuk kerja dan yang baru pulang kerja. Jumlah karyawan yang besar
ini mengakibatkan angkutan umum lebih banyak yang ngetem di sepanjang area
pabrik dan menimbulkan kemacetan, sehingga tak jarang polisi lalu lintas yang
ikut turun tangan mengatasi maslah di sepanjang kawasan pabrik tersebut.
Solusi
yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya dibuatkan terminal baru yang resmi
oleh pemerintah untuk sebagai tempat keluar masuknya angkutan umum dan
mengurangi beberapa ternibal illegal yang menawarkan tiket untuk jurusan
antarkota sehingga tidak ada lagi yang ngetem sembarang disepanjang jalan
tersebut serta menggerakkan fungsi halte disepanjang jalan supaya tidak banyak
angkutan yang berhenti secara mendadak di sepanjang jalan yang dapat
menilmbulkan kecelakaan karena yang terjadi adalah halte dibiarkan begitu saja
terpajang tanpa mengetahui fungsinya.
Komentar