DIA BUKAN PEMBERANI #2

Lalu bagaimana setelahnya?

Bagaimana dengan keterbiasaan mereka setelah ini?

Apakah akan berlanjut dengan si wanita menerima perasaan sukanya?

Atau akan ada Cinta Monyet di sekolah?

Atau wanita itu menolaknya?


Wanita itu dalam  hati mungkin berkata," HAI BODOH, Sejak kapan kau menyukaiku? sejak kapan memukul jadi mencintai? sejak kapan berantem jadi suka? sejak kapan kamu memulai memutuskan rasa itu jatuh ke hatiku? .

Ternyata, setelah tau kejadian itu. Sang wanita, hanya menatap nya dari keajauhan dan masih tidak percaya atas apa yang temanya laki-laki itu katakan padanya. Setelah hari itu, sang wanita mulai menjauhinya, jaga jarak denganya, mulai tidak seasik sebelumnya. Mengapa? Karena wanita itu bingung, wanita itu tidak tahu harus berbuat apa? Tidak mungkin anak sekolahan sudah harus memikirkan soal perasaan cinta, rasanya aneh. Dan kisah itu menjadi tidak sehangat dulu lagi. Ia mulai menjauh, dan sang wanita pun mulai menjauhinya. Hebatnya cinta, bisa merubah segalanya. Hebatnya sang wanita, tidak langsung terbuai dengan perasaanya nya. Wanita itu tersenyum saat tau ada laki-lakinya yang menyukainya? Tentunya iya. Salah tingkah , Iya. Tapi hanya sebatas itu. Selebihnya? Dia bensi dengan keadaan ini.


Laki-laki itu bingung, tidak bisa memulai candaan lagi dengan sang wanita, dia takut salah ucap lagi, dia merasa bersalah mungkin. Karena ternyata sang laki-laki dan sang wanita tidak berada dalam satu frekuensi rasa yang sama. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, kata itu telah terucap dibibir temanya dan membuat gaduh dipikiran sang wanita. Mereka menjalani keseharian di sekolah dengan teman mainya masing-masing. Sungguh aneh rasanya. Sang wanita pura-pura cuek, tapi masih suka melihat ke arahnya. Sang laki-laki pun sama. Ah sudahlah. Biarkan ini menjadi kenangan manis di masa lalu.


Ternyata dia bukan pemberani bagi sang wanita. Bercerita kepada sang wanita bahwa ia menyukai seorang perempuan. Ternyata yang ia sukai adalah , wanita yang ia ajak bercerita. Dan mengungkapkannya pun dari ucapanya temanya, bukan dari ucapanya langsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL

PENGARUH EKSENTRISITAS BEBAN TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL

ISD - Part 7