Biarkan Lelahmu Menjadi Lillah

Ingat...
Jika apa yang kamu kerjakan terasa berat, terasa sulit, terasa letih..
Ingat..
Apa tujuanmu..
..
Apa pun yang kamu kerjakan , apapun yang kamu lakukan , semua telah diatur, semuanya ada nilainya, semua ada pertanggungjawabannya..
Beban yang ditanggungpun semakin besar, jika apa yang ingin kamu capai semakin tinggi.
.
Kembali lagi apa tujanmu?
Pertama, Lakukan semua pekerjaanmu, kegiatanmu, hanya kepada Allah swt. Ikhlas karena Allah Ta'ala. Jika semua itu sudah kau niatkan ikhlas karena Allah Ta'ala. Insya Allah pekerjaan sulit, akan menjadi terasa sangat ringat, karena kita bukan diberikan hanya dengan kemudahan, tetapi kemampuan untuk meyelesaikan tahap demi tahap dari setiap kesulitan yang kita hadapi. Allah akan membantu melalui cara-Nya, yang tidak bisa kita tebak, tapi tanpa kita sadari kita telah merasakan pertolongan-Nya. Percayalah ini, tujuan yang paling mulia, ini tujuan yang paling akurat, ini tujuan yang paling dan paling membawa berkah bagimu. Karena kita berasal dari ciptaan-Nya dan kembalikanlah semua kelemahan dan kekuatannya kita hanya kepada-Nya.\
.
Kedua, Lakukanlah semua apa yang kamu kerjakan, hanya kepada dua insan terhebat di dunia ini, yang telah Allah ciptakan untuk kita, disetiap bangun dan tidur kita, disetiap tertutup dan terbuka mata kita. Ialah orangtua kita. Kasing sayangnya yang tulus dari seorang ibu, lelahnya ia jadikan kebahagiaan tersendiri demi senyum manis anak anaknya. Keringat yang mengucur dari tubuh kusamnya seorang ayah, lelah menjadi kepuasan tersendiri demi keluarga tercintanya. Lihatlah mereka, belajarlah dari mereka, tak sedikitpun mereka tunjukkan betapa letihnya mereka, betapa lelah nya mereka, tapi yang kita rasakan sampai dewasa ini adalah, hasil dari apa yang telah mereka perjuangkan semata mata hanya untuk kita. Maka dari itu, jika kita merasa lelah dan letih yang bertubi tubi, berat beban yang kita rasakan, ingatlah mereka, pandanglah mereka, supaya kita kembali diingatkan untuk selalu bersyukur, supaya kita diingatkan untuk kembali bangkit dari keterpurukan, dari terlena nya rasa mengeluh dan berkesah. Supaya kita tidak semakin terlena untuk berputus asa, bahkan hampir menyerah. 
.
Ketiga, Lakukanlah semua apa yang kamu kerjakan, dengan penuh syukur dan terimakasih kepada guru-guru mu , dibangku sekolahmu maupun di bangku kuliahmu. Ingatlah jasanya, ingatlah ilmunya yang sering mereka beri. Ingatlah pesan pesannya. Semua demi masa depan kita. Bagaimana perilaku kita diajarkan dengan baik oleh mereka, bagaimana mereka membuat kita dari yang tidak tahu, menjadi banyak tahu seperti ini. Bagaimana mereka mau membimbing kita dari yang tidak tahu apa apa, menjadi tahu segalanya. Mereka lah yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Jasa beribu kali, tapi tulus ikhlas mendidik itu yang mereka junjung tinggi , hanya untuk kita. Jadi , jangan buat mereka kecewa dengan kita hanya memperbanyak berkeluh kisah. Tiap di uji terasa berat, ingatlah mereka , yang sering memberikan ujian, tapi selalu mampu kita selesaikan, tak jarang ujian itu masih perlu koreksi, makanya mereka selalu memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
.
Keempat, Lakukan lah semua apa yang kamu kerjakan, hanya kepada, orang - orang yang kamu sayangi, sahabatmu, teman baikmu, keluarga mu, adik kakakmu, seluruh orang yang ada disekelilingmu, yang bahkan seluruh semesta . Tengoklah mereka, mereka merindukan semangatmu, kegigihanmu, perjuanganmu yang tak kenal lelah, senyuman manismu. Mereka alasan mengapa kamu harus meneruska perjuanganmu dimasa depan. Mereka alasan mengapa kamu harus berhasil. Jadi, ingatlah, jangan letih lama lama, kembali bangkit lalu meneruskan perjuanganmu.
.
Terakhir, mungkin kamu lupa. Pendorong semangat terbesar. Pencipta ledakan semangat terhebat itu sebenarnya ad. Iya ada. Ia kuat. Ia hebat. Ia mempu menaklukan segalanya. Iya. Ia adalah insan Allah swt yang diciptakan dengan kesempurnaan akal dan pikiran. Ialah diri kita sendiri. Dia adalah KITA. Kitalah yang mampu meciptakan semangat itu sendiri, kitalah yang mampu bangkit dari keterpurukan, kitalah yang setiap melangkah, selalu kita bawa Allah dihati kita, ayah dan iu di hati kita, guru guru di ingatan kita, keluarga sahabat seluruh semesta yang ada dipundak kita , bukan sebagai beban , tapi sebagai motivasi bagi kita untuk mengarungi muara kehidupan, yang mengingatkan kita bahwa lelah itu tak berati, semangat itu selalu menanti, masa depan itu sudah pasti.
.
Tidak bisa dipungkiri, pekerjaan yang begitu berat, pekerja yang begitu banyak, pekerjaan yang begitu keras, tidak selama kita hadapi dengan tubuh yang selalu kuat, terkadang jiwa ini lemah, terkadang jiwa ini butuh istirahat. Biarkanlah. Biarkanlah ia diberi keempatan untuk melepas lelah dengan beristirahat sejenak, untuk menghilangkan keletihan, mengeringkan keringat yang bercucuran. Karena jiwa ini juga butuh asupan energi . Biar kita berikan waktu untuk tubuh ini mengumpulkan energi untuk bersiap melangkah lagi. Karena kita ikhlas melakukanya demi kebaikan, karena kita ikhlas melakukan nya karena Allah Ta'ala. Apapun yang lelah yang kita alami, apapun pekerjaan yang kita lakukan asalkan demi kebaikan, maka jadikan ini sebagai suatu kegiatan yang dilakukan hanya untuk kebaikan. Ikhlaskanlah semuanya, jika memang pekerjaan yang kita lakukan semuanya diniatkan karena ibadah kepada Allah dan Lillahi Ta'ala, maka SEMOGA LELAHMU MENJADI LILLAH. Semoga Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat lipat kepadamu. aamiin ya Rabbal'alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL

PENGARUH EKSENTRISITAS BEBAN TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL

ISD - Part 7